PEMBENTUKAN KOLONI TASMANIA DAN PARA GUBERNUR YANG MEMERINTAH

SRI OKTAVIANI/ S Australia

A.    Latar belakang
Tasmania adalah koloni kedua setelah New South Wales.Tasmania adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah selatan benua Australia awalnya Tasmania disebut dengan nama Van Diemen's Land nama tersebut diberikan oleh Abel Tasman karena yang pertama kali menemukan pulau Tasmania adalah Abel Tasman sampai tahun 1855. Ibukota Tasmania adalah Hobart.
Negara bagian ini memiliki luas wilayah daratan 22.357 km persegi dan populasi 484.700 jiwa pada
tahun 2005. Letaknya 200 km di sebelah selatan Australia Daratan, dengan Selat Bass sebagai pemisah.
Sejarah Tasmania merupakan sejarah dari penal settlement yang sistem pengawasannya masih sama dengan sistem pengawasan di New South Wales, karena pada masa berdirinya Tasmania masih merupakan bagian dari New south Wales. Masyarakatnya merupakan campuran dari penduduk bebas (free settlers) dengan narapidana (convicts) karena Tasmania pernah menjadi sebagai tempat pembuangan narapidana yang berkelakuan paling buruk bahkan di Tasmania pernah didirikan sebuah penjara khusus yang diberi nama Macquarie Harbour, di pantai barat pulau Tasmania.
Ketika pemukiman di pulau Norfolk ditinggalkan,banyak penduduk bebas dari pulau itu pindah ke Tasmania, namun dalam waktu yang bersamaan banyak juga narapidana yang masuk. Bahkan arus narapidana ke Tasmania meningkat terus. Sementara itu semakin banyaknya imigran bebas masuk ke New South Wales mendorong gubernur koloni itu memprakarsai suatu gagasan mengirimkan narapidana yang berkelakuan paling buruk ke tempat yang paling jauh dari Sydney, yaitu ke Tasmania. Gagasan ini rupanya berkembang terus dan atas dasar inilah pada tahun 1822 dibuka penjara khusus di Macquarie Harbour, di pantai barat Tasmania.
Pada tahun 1810 David Collins,pendiri dan letnan Gubernur Hobart meninggal. Pada tahun yang sama, pendiri dan letnan gubernur Launceston, Paterson, meninggalkan koloni itu, dan kembali ke Inggris. Dengan meninggalnya Collins dan kembalinya Paterson, dalam diri gubernur Macquarie dan pemerintah Inggris timbul pemikiran baru, yaitu menyatukan kedua koloni itu di bawah pimpinan seorang letnan gubernur yang berkedudukan di Hobart. Letnan gubernur yang berkuasa atas seluruh Tasmania itu diangkat oleh pemerintah Inggris. [1]
B.     Gubernur jenderal yang pernah berkuasa di Tasmania
a.      Kolonel Davey (1813-1817)
Letnan Gubernur pertama yang berkuasa atas sluruh Tasmania adalah Kolonel Davey yang menjabat pada tahun  (1813-1817). Ia adalah seorang perwira angkatan laut yang ikut bersama Nelson dalam pertempuran di Trafalgar. Untuk mencegah terulang kembalinya bahaya kelaparan Davey mendorong peningkatan pertanian dengan menjadikan Hobart sebagai pelabuhan bebas ia juga berusa membujuk kapal-kapal penangkap ikan paus berlabuh disana. Pada masa pemerintahannya ia juga berhasil menjadikan Tasmania sebagai swasembada pangan bahkan banyak hasil-hasil pertania Tasmania dikirim ke Sidney.
Tapi dibalik kesuksesannya tersebut Davey memiliki sifat yang buruk seperti ia sering bersikap kasar, kurang disiplin dan suka mabuk-mabukan dan dengan orang-orang yang berani menentangnya ia tidak segan-segan bertindak kejam seperti mencambuk bahkan menggantungnya.wataknya yang kurang baik serta kelemahan disiplin pribadi dan pemerintahannya itu menyebabkan pemerintahannya merosot. Akibatnya, banyak narapidana yang melarikan dirikarena lemahnya pengawasan.
Macquarie yang sebagai Gubernur dari seluruh wilayah koloni sangat tidak menyukai sifat Davey tersebut. Sehingganya ia meminta Davey untuk diganti.
b.      Kolonel William Sorell ( 1817-1824)
Kolonel Davey digantikan oleh Kolonel William Sorell,perwira dari Resimen ke 48. Ia adalah seorang administrator yang mengagumkan. Selama pemerintahannya dari tahun 1817-1824  ia berusaha memajukan Tasmania dengan membangun jalan yang menghubungkan Hobart dengan Launceston. peternakan merino ditingkatkan dan  Pada masa pemerintahan Sorell Tasmania sudah bisa mengekspor gandum. Pada masa pemerintahannya juga transportasi narapidana berkembang terus, dan pada masanya juga dibukas Penal Settlement khusus di Macquarie Harbour pada tahun 1822.
Dengan dibukanya" penjara khusus" ini makin banyak narapidana yang berwatak buruk di koloni Tasmania.penduduk bebas di daerah pertania maupun di dalam kota khawatir terhadap narapidana yang ditugaskan bekerja pada mereka. Sehingga mereka bertindak kejam terhadap narapidana tersebut. Sedikit saja pengaduan yang mereka sampaikan kepada hakim berisi keluhan tentang narapidana tersebut, hakim segera memerintahkan untuk menjera narapidana itu dengan cambukan.
Dengan perlakuan seperti itu banyak narapidana yang melarikan diri, dan dalam keadaan seperti itu untuk mempertahankan hidupnya mereka menjadi perompak-perompak ( bushrangers) yang sering kali kasar dan ganas.
Sorell merupakan letnan gubernur terakhir yang memerintah Tasmania sebagai bagian dari New South Wales. Pada tahun 1824 sorell digantikan oleh kolonel George Arthur. Setahun kemudian 1825 parlemen Inggris mengeluarkan datu undang-undang yang memisahkan Tasmania dengan New South Wales, dan dengan demikian Arthur menjadi gubernur pertama Tasmania. [2]
c.       Kolonel George Arthur (1824-1837)
Kolonel George Arthur adalah gubernur Tasmania pertama setelah dikeluarkannya undang –undang yang memisahkan Tasmania dengan New South Wales oleh Inggris. Di Tasmania pun dibentuk legislatif council yang anggotanya berjumlah 7 orang. Untuk memberi nasehat kepada gubernurdibentuk juga badab eksekutive council. Administrasi pengadilan dimurnikan dan diperkuat dan supreme court dibentuk. Koloni dibagi atas beberapa distrik kepolisian yang masing-masing dipimpin oleh hakim polisi yang menerima gaji.
Arthur berusaha dengan ketat melaksanakan hukum, dan dalam rangka itu ia memecat jaksa agung karena berbuat kesalahan. Kondisi alam dibalik pemukiman memungkinkan terjadinya pelarian-pelarian narapidana. Kemudian mereka berkeliaran di hutan-hutan atau daerah pegunungan di luar daerah pemukiman, dan dari sana mereka melakukan perampokan-perampokan dan tidakan-tindakan brutal lainnya terhadap penduduk sekitar.
Melihat keadaan seperti itu Arthur terpaksa mengambil tindakan keras dan terorganisasi. Disekeliling daerah perternakan dan pertanian dipasangi barikade dan jalan untuk meloloskan diri kalau perlu. Dan dikeluarkannya peraturan yang memperbolehkan penduduk menembank narapidana yang kelihatan bersenjata, melakukan operasi-operasi pembersihan di seluruh daerah pemukiman dan sekitarnya untuk mencari pelaku-pelaku kejahatan. Dan hasilnya pengadilan menjatuhkan hukuman mati terhadap 37 orang bushrangers sekaligus. Dalam tahun 1825-1826 lebih dari 100 orang bushrangers dihukum gantung.
Penumpasan bushrangers hanya sebagian dari kekerasan dalam sejarah Tasmania.kekerasan yang lain berkaitan dengan tindakan yang dilakukan oleh penduduk berkulit putih terhadap penduduk asli Tasmania sehingga dalam waktu setengah abad saja telah memusnahkan satu kelompok manusia yang oleh scottdisebut dengan "homo tasmanianus".
Arthur sendiri sebenarnya berusaha melindungi penduduk asli dengan cara ia berusaha mengumpulkan penduduk asli dengan jalan operasi menangkap mereka hidup-hidup. Namun dalam kenyataannya, anggota-anggota pelaksana operasi yang dikirimnya memburu dan membunuh mereka. Suatu ketika Arthur mengumpulkan 5000 orang yang terdiri dari tentara, polisi dan penduduk biasa melakukan suatu operasi sisir untuk mengiring penduduk asli ke semenanjung dekat Hobart. Operasi ini gagal hanya berhasil menangkap seorang wanita dan seorang anak laki-laki. Kemudian Arthur menerima saran dari George Robinson untuk mendekati mereka dengan cara-cara halus. Selama 4 tahun berkeliling, Robinson berhasil mengumpulkan 187 orang lalu membawanya ke pulau Flinders di selat Bass namun akhirnya disini mereka tidak mampu bertahan hidup terhadap penyakit dan akhirnya musnah.
Selama 13 tahun masa pemerintahannya, ia berjuang keras untuk meningkatkan kesejahteraan koloni Tasmania. Dan pada akhir masa pemerintahnnya pada tahun 1837 penghasilan Tasmania telah naik menjadi enam kali lipat dari penghasilan awal masa pemerintahannya. Kemudia ia digantikan oleh Sir Jhon Franklin.[3]
d.      Sir John Franklin
Pengganti Arthur adalah sir John Franklin ia adalah seorang sarjana yang mencintai buku-buku. Ia mempunyai rencana untuk menyediakan bagi penduduk Tasmania pendeta dan guru-guru sekolah. Akan tetapi ia baru menyadari bahwa ia hanya seorang gubernur "penjara" sehingga apa yang direncanakannya itu tidak dapat dilaksanakan secara nyata. Sesudah tahun 1840 ketika transportasi narapidana ke New South Wales sudah mulai dibatasi, Tasmania masih menerima dari berbagai jenis. Bahkan akhirnya masuk juga tahanan-tahanan politik.
Akhirnya penduduk bebas berusaha menentang penerimaan transportasi narapidana ke Tasmania untuk dihentikan. Permintaan itu disetujui oleh pemerintah Inggris sejak tahun 1852. Pada tahun 1855 Tasmania mulai melaksanakan pemerintahan sendiri dan secara resmi mengubah namanya dari Van Diemn's Land menjadi Tasmania.pada tahun 1860 Tasmania sempat mengalami kemunduran ekonomi.
Akan tetapi pada dekade berikutnya terjadi penemuan-penemuan penting seperti tembaga, perak dan barang-barang mineral lainnya.sejalan berkembangnya waktu dibangun juga jaringan jalan kereta api sebagai sarana pengangkutan dalam rangka pengapalannyadi pelabuhan.untuk selanjutnya Tasmania dikenal sebagai The Apple Isle.[4]
Daftar pustaka:
[1] Drs.J. Siboro.J.1989.Sejarah Australia.Bandung:Tarsito
[2] www. sejarah Tasmania,thabibmaulanalestar.blogspot.com
[3] en.wikipedia.org/wiki/Colony_of_Tasmania
[4] alakhsim.blogspot.com/.../sejarah –australia.co.id

No comments:

Post a Comment