TRAGEDI PERANG KRISTEN-MUSLIM DI AFRIKA UTARA

 SATRIADI  PIS/B

Afrika merupakan benua terluas kedua setelah Asia dan benua terpadat ketiga setelah asia dan eropa, berbatasan dengan L.Tengah, Terusan Suez, dan L.Merah (utara) , samudra hindia (timur), dan samudra atlantik (selatan dan barat). Luas 30.177.500 km2. Penduduk 638 juta. Kepadatan penduduk 21/km2.

Benua Afrika mencakup luas sekitar 30 juta km2, atau sekitar seperlima dari seluruh permukaan daratan bumi. Luasnya tiga kali luas benua eropa. Bersama sama dengan Asia dan Eropa, Afrika membentuk massa daratan raksasa yang disebut Dunia Lama. Akan tetapi, benua ini berbeda dengan benua Asia dan Eropa dalam banyak hal, sehingga kerap kali dikelompokkan dengan Amerika Selatan dan Australasia sebagai kelompok benua-benua selatan. Ketiga benua ini serupa dalam hal perkembangan perekonomian yang lamban, dan juga dalam hal bentuk, yang terutama terdiri dari daerah pantai yang sempit.
Besarnya Afrika ini tampak dari rentangan timur-barat maupun rentangan utara-selatannya. Benua ini terentang sekitar 8.000 km dari Tanjung Bon di Tunisia sampai ke Tanjung Agulhas di Afrika Selatan dan sekitar 7.400 km dari Cape Verde di Afrika barat sampai ke Tanjung Guardafui di Somalia. Benua Afrika adalah satu-satunya benua yang dilintasi oleh garis khatulistiwa, garis balik utara, maupun garis balik selatan. Lebih dari tiga perempat wilayah Afrika terletak didaerah tropis, meskipun dua pertiga dari benua ini terletak disebelah utara khatulistiwa. [1]
Benua ini hanya memiliki sedikit teluk, selain teluk Guinea di barat, Teluk Aden di timur, dan teluk Sidra di utara. Jumlah kepulauannya juga termasuk sedikit, meskipun demikian, Mandagaskar yang dipisahkan dari daratan Afrika oleh Selat Mozambique merupakan pulau terbesar keempat didunia.
Keadaan iklim tampak seragam dibanyak daerah yang luas karena menonjolnya sifat dasar utama plato dibenua ini. Dengan demikian hampir diseluruh Afrika bersuhu panas sepanjang tahun, dengan perbedaan yang jelas antara musim hujan dan musim kemarau (kecuali di daratan rendah ekuatorial), dan hanya memiliki perubahan suhu yang kecil di antara musim-musimnya. Meskipun demikian, suhu ini tidak selalu setinggi yang diduga, karena adanya pengaruh perbedaan tinggi setiap tempat dari permukaan laut. Keadaan iklim selalu didominasi oleh gerakan matahari yang ada diatas kepala dalam bulan Maret dan September untuk daerah sepanjang khatulistiwa, dalam bulan Juni untuk garis balik utara, dan dalam bulan Desember untuk garis balik selatan. Dalam bulan Juni, hampir seluruh Afrika Utara mandapat suhu rata-rata 270 C, dengan suhu maksimum 380 C diberbagai tempat diSahara.
Laut Tengah memberi iklim sedang ke sepanjang daraten pantai Afrika. Di pedalaman, khususnya di Sahara, perbedaan suhu antara siang dan malam amat tajam. Curah hujan cukup baik disepanjang pantai dan lereng utara pegunungan Atlas. Akan tetapi, disebagian besar daratan pedalaman termasuk Sahara curah hujan nyaris tidak ada.
Sebagai akibat dari ciri iklim ini dan pengaruhnya terhadap lahan, sejumlah besar penduduk berpusat di sepanjang daratan pantai dan dilereng utara pegunungan. Biasanya mereka tinggal di rumah-rumah batu, sedangkan dipedalaman kelompok nimad (pengembara) menggunakan tenda, gua, atau bahkan liang yang digali dari tanah untuk berlindung.
Afrika Utara secara tradisional merupakan daerah penghasil pangan, Inilah yang membuat Afrika Utara berharga bagi Kekaisaran Eropa Kuno. Kurma, Zaitun, dan anggur ditanam bersama sayur-sayuran dan padi-padian. Lahan rerumputan tersedia bagi biri-biri, kambing, dan ternak yang wol dan kulit mentahnya diekpor, kulit merupakan komoditi khusus.
Terdapat juga beberapa tambang logam di Afrika Utara, tetapi penemuan dan pengembangan minyak bumilah yang telah mengubah kepentingan ekonomi kawasan ini. Aljazair dan Libia telah menjadi produsen minyak yang penting. Dengan demikian, pendapatan nasional kedua negri ini meningkat dengan hebat. Kini diketahui bhawa sejumlah besar minyak, gas alam, fosfat, dan berbagai logam juga ditemukan di Sahara, yang tentu saja merupakan sember kekayaan yang besar.
Pertanian masih merupakan mata pencaharian utama  di Afrika dan tampaknya akan terus demikian dimasa yang akan datang. Penduduk yang sangat berbeda beda di benua ini telah mengembangkan berbagai jenis pertanian yang berbeda juga.
Bagian Utara Afrika mencakup Aljazair, Maroko, Tunisia, Libia, Mesir dan Sudan. Disemua negara ini agama islam amat dominan atau paling tidak dipeluk oleh sebagian besar penduduknya. Kebanyakan penduduknya adalah orang arab. Bahasa utama mereka adalah bahasa arab dan prancis. Semua negara ini telah ikut terlibat dalam sejarah Laut Tengah-Kecuali Sudan yang hubungannya dengan Laut Tengah harus selalu melalui Mesir karena negara ini tidak memiliki pantai Laut Tengah. Bangsa Persia, Yunani, dan Romawi mengenal pantai ini dengan baik, berdagang, dan kadang-kadang malah berperang dengan penduduk yang telah menetap lama disana.[2]
Sejak 5.000 tahun yang lalu, disepanjang pantai utara Afrika telah berdiri berbagai masyarakat yang berkebudayaan yang tinggi. Mesir kuno adalah salah satu masyarakat penetap pertama didunia. Penduduknya mengembangkan suatu tingkat hidup yang tinggi. Mereka memiliki gudang batu, patung pahatan, perahu samudra, suatu kelender surya, dan suatu bentuk tulisan. Mereka mengelola irigasi, menenam sejumlah besar pangan, menjadi pandai logam, pengrajin gerabah, insinyur, dan tukang kayu. Salah satu bangunan mereka yang paling mencolok adalah Makam Raja, atau piramid di Giza dekat kairo, yang tingginya 146 m. Bangunan itu terdiri dari beberapa juta blok batu, dengan berat rata-rata 2 ½ ton sebuah. Piramid yang dibangun ini menelan 100.00 jiwa dalam 20 tahun pembangunannya.
Betapa tidak pengaruhnya Mesir menyebar ke Afrika utara dan Laut Tengah, karena sungai Nill adalah salah satu jalan air tertua tempat terjadinya pertukaran kebudayaan. Hubungan dengan Mesir berpengaruh besar atas terbentuknya negara-negara Afrika sebelah selatan. Satu diantara yang paling dikenal ialah Kush, yang disebut Meroe-mengikut nama ibu kotanya. Negara ini terletak di daerah yang kini menjadi Sudan Modren. Di pantai utara di Tunisia berdiri Kartago yang kini merupakan kota bersejarah, yang dahulu pernah digambarkan dengan terperinci oleh Herodotus-500 tahun sebelum masehi.
            Diabad ke-7 Masehi, agama islam, yang berasal dari Jazirah Arabia, menyebar sepanjang pantai Afrika Utara-yang kemudian menjadi pangkalan penyebarannya ke Eropa bagia Selatan. Sejak saat itu agama Islam menjadi faktor budaya paling penting di seluruh Afrika Utara.
Afrika terdiri dari berbagai negara Negara Bagian yaitu :
1.    Aljazair, Tunisia, dan Maroko
Aljazair pernah merupakan ajang pertempuran selama periode dekolonisasi. Negeri ini diduduki oleh prancis pada tahun 1830 dan kemudian dijadikan bagian integral prancis.
Maroko dan Tunisia juga harus berjuang untuk kemerdekaannya melawan prancis. Tunisia menjadi derah protektorat Prancis pada tahun1883, Maroko pada tahun 1912. Walaupun melakukan perjuangan sendiri-sendiri tetapi keduanya mencapai keerdekaannya pada tahun yang sama-1956.
2.    Libia
Hampir selama abad ke-19 libia berada dibawah kekuasaan Turki. Namun pada tahun 1912 negeri ini dicaplok oleh Italia. Setelah kekalahnnaya dalam perang Dunia II, Italia melepaskan klaimnya atas daerah ini, Libia merdeka  pada tahun 1951.
3.    Mesir
Mesir mengambil nama Republik Persatuan Arab pada tahun 1958, saat negri itu membentuk sebuah uni dengan Suriah. Namun persatuan itu hanya berlangsung beberapa tahun saja. Di awal tahun 1971, pemerintah Mesir, Libia dan Suriah mengumumkan rencana pembentukan sebuah federasi-yang hanya menghasilkan komando militer gabungan yang berumur pendek. Di bulan September 1971, Republik Persatuan Arap mengubah namanya menjadi Republik Arab Mesir.
4.    Sudan
Sudan termasuk daerah bagian Utara Afrika kerena hubungannya yang dekat dengan mesir. Dari tahun 1899-1951 sudan diperintah secara bersama oleh Mesir dan Inggris. Namun karena kuatnya pemerintah Inggri, segala kebijakan pemerintah Sudan banyak diputuskan di London. Pada tahun 1956 Sudan Merdeka.Dua pertiga penduduknya adalah keturunan Arab atau Nubia. [3]
Memperkirakan akibat  perang antara Kristen-Islam di Afrika Tengah (CAR)  memaksa lebih dari 400.000 rakyat di kawasan itu, mengungsi. Penduduk di Afrika Tengah mencapai 4,6 juta  jiwa, dan mereka eksodus, ke berbagai negara tetangga, ujar pejabat PBB. Mereka sekarang berlindung di gereja atau masjid, sekolah dan rumah sakit, di semak-semak - di seluruh negeri, akibat perang yang mendera negeri mereka. Pasukan Kristen dan Islam berperang sepanjang minggu,  bahkan situasi di ibukota Bangui, semakin buruk dengan kedatangan ribuan pasukan Perancis,
Pemimpin Muslim di Afrika Tengah, Sheikh Misil, mengatakan banyak Muslim, takut serangan, tinggal di dalam rumah mereka. Mereka sangat takut oleh serangan milisi bersenjata Kristen yang terus menyerang mereka, dan dibantu pasukan Perancis. "Saat ini kami sedang di dalam gedung dan rumah atau masjid", ucapnya. "Jika situasi membaik , kami berencana mengunjungi keluarga kami, dan saudara kami, serta masyarakat  Kristen dan memberitahu mereka,  kita ingin hidup bersama mereka dalam damai seperti yang kita lakukan sebelumnya ", ujar Sheikh Misil. Osman Yusuf , warga Muslim lain Bangui , menyetujui, pernyataan Osman ."Saya melihat banyak mayat minggu lalu", katanya kepada AA melalui telepon. Muslim, katanya, muak dengan kekerasan dan merindukan pemulihan perdamaian dan keamanan". Saya berdoa bagi kembalinya perdamaian. Kristen dan Muslim harus belajar hidup bersama" , katanya
Menurut factbook CIA , Kristen mencapai sekitar 50 persen dari populasi Afrika Tengah, tetapi menurut para  pengamat jumlah penduduk Afrika Tengah, jumlah Muslim mencapai sekitar 43 persen.
Sheikh Misil membantah laporan media bahwa tentara Perancis yang memberikan perlindungan kepada milisi Kristeni – Balaka, bukannya menghentikan tindakan pembantaian mereka terhadap penduduk  Muslim . "Pasukan Perancis dan Uni Afrika telah memperlakukan semua orang di sini sama", ungkap mereka kepada AA . "Mereka belum terlibat dalam konflik perang agama antara Kristen-Islam, dan kami menginginkan mereka tetap netral ", ujar Sheikh Misil.
Sebuah koran Nigeria sebe lumnya mengutip seorang tokoh masyarakat Nigeria di Bangui yang mengatakan bahwa tentara Perancis yang melindungi milisi Kristen - Balaka. "Pasukan Perancis  telah melucuti setiap kelompok ", ujar  pemimpin Muslim,  Yusuf kepada AA . "Mereka melucuti baik Seleka dan  - Balaka.  Saya  tidak melihat mereka membela kelompok Kristen", ujarnya. Tetapi, di lapangan nampak  pasukan Perancis membantu milisi Kristen-Balaka menghancurkan milisi Muslim Seleka.
Pada hari Selasa , Presiden Perancis Francois Hollande terbang ke Bangui setelah menghadiri upacara peringatan resmi pemimpin Afrika Selatan Nelson Mandela . Sementara di CAR , Hollande membayar upeti kepada dua tentara Prancis tewas dalam bentrokan baru-baru ini di negara didera kekerasan.
Sheikh Misil , menyampaikan optimisme bahwa perdamaian akhirnya akan dikembalikan ke negara ."Dunia harus bersatu dan menyelamatkan orang-orang Afrika  Tengah kepada perdamaian, dan menghentikan pembantaian. Sudah lebih 600 orang yang tewas selama terjadinya perang antara milisi Kristen danIslam di ibukota Bangui. [4]

Notes :
[1] Bratamidjaja Rachmat. 1999, Hal  27
[2] Bratamidjaja Rachmat. 1999, Hal  30-32
[3] Bratamidjaja Rachmat. 1999, Hal  35-36
[4] Republika. Com, Ed 21Juli 2010

DAFTAR PUSTAKA
1.    Bratamidjaja, Rachmat. 1999. Seri Ensiklopedia Indonesia Biografi Afrika. Jakarta: Mandiriabadi
2.    Kusumaatmadja, Mocthar. 1998. Negara dan Bangsa. Jakarta: Widyadara
3.    Republika. Com, ed 21 Juli 2010

No comments:

Post a Comment