SEJARAH TERBENTUKNYA KONFEDERASI KANADA (1850-1867)


Siska Maulana Putri / PIS

Kanada merupakan negara terbesar pertama di Benua Amerika dan terluas kedua di dunia dalam segi luas wilayah. Luas wilayah Kanada 9.922.330 km². Ibu kotanya Ottawa. Secara astronomis, Kanada terletak antara 500ºLU-800ºLU dan 200ºBB-1400ºBB. Batas wilayah negara Kanada adalah sebagai berikut : Batas utara: Samudra Arktik Batas timur: Samudra Atlantik dan Greenland Batas selatan :Amerika Serikat Batas barat : Samudra Pasifik dan Alaska. [1]

Sumber daya alam Kanada sangat besar. Tanahnya subur, berhutan luas, perairan menghasilkan ikan dalam jumlah besar, dan kaya akan bahan tambang. Pertanian di Kanada menghasilkan gandum, biji kol, jagung, sayur-sayuran, bunga-bungaan, buah-buahan, kentang, dan tembakau. Peternakannya berupa sapi, babi, biri-biri, dan ayam. Kanada merupakan wilayah perikanan terbaik di dunia. Wilayahnya ada di perairan pantai barat dan danau-danau besar di Kanada. Pertambangan Kanada menghasilkan nikel, asbes, seng, dan potas. Tambang uranium, sulfur, biji besi, tembaga, perak, timah hitam, emas, dan platina milik Kanada merupakan urutan teratas di dunia. Industri di Kanada mencakup produksi makanan, alat angkutan, kertas, dan produk lain. Ekspor utama Kanada berupa kayu dalam bentuk gelondongan,papan, kayu lapis, kertas, dan pulp. Selain itu, Kanada juga mengekspor hasil industri pertambangan, peternakan, dan pertanian. Impornya berupa minyak bumi dari Venezuela dan bahan baku industri negara lain.
Kanada terkenal dengan iklimnya yang dingin. Musim dingin di sini dapat menjadi sangat kasar di banyak daerah, dengan risiko badai salju, dan badai es, dan suhu mencapai serendah -50 °C dapat terjadi di Utara. Pesisir British Columbia menjadi suatu pengecualian; dia memiliki iklim musim dingin yang lebih ringan dari tempat lainnya.
Penghuni pertama di Kanada adalah penduduk asli orang-orang aborigin, yang diperkirakan tiba dari Asia ribuan tahun yang lampau melalui daratan yang menjadi jembatan antara Siberia dan Alaska. Empat ratus tahun yang lalu, para pengembara dari Perancis dan Inggris mulai menjelajahi negara dengan sungguh-sungguh, Penghunian tetap oleh kedua bangsa ini di mulai pada awal tahun 1600. Selama lebih dari 40.000 tahun Ekspedisi bangsa Skandinavia mengunjunginya sekitar 1000, secara singkat tinggal di tempat yang dikenal sebagai L'Anse aux Meadows[2]
Klaim Britania Raya pada Amerika Utara mulai saat John Cabot mencapai tempat yang disebutnya "Newfoundland" pada 1497. Klaim Perancis mulai dengan penjelajahan Jacques Cartier (dari 1534), dan Samuel de Champlain (dari 1603). Pada 1604, pemukiman Perancis, yang menjadi dikenal sebagai Acadia, merupakan orang Eropa yang pertama tinggal secara tetap di Kanada, disusul pemukiman Perancis lainnya di St. Lawrence, dan daerah Atlantik Kanada.
Pemukiman Britania berdiri di sepanjang daerah pesisir Atlantik, dan sekeliling Teluk Hudson. Dengan ekspansi koloni Perancis, dan Britania itu, dan perang antara Perancis, dan Britania di Eropa, Perang Perancis dan Indian meletus sebanyak empat kali dari 1689 sampai 1763. Dari tahun 1754 hingga 1763, Inggris dan Perancis terlibat dalam perang yang disebut Perang Tujuh Tahun. Inggris berhasil memenangkan perang. Perancis menyerahkan koloninya di Kanada kepada Inggris, dan menyerahkan Louisiana ke Spanyol; Spanyol menyerahkan Florida kepada Inggris. Perang ini adalah titik balik dalam perkembangan politik koloni. Pengaruh para pesaing utama Tahta Inggris di koloni dan Kanada, Prancis dan suku Indian Amerika Utara, amat berkurang. Selain itu, upaya perang berakibat pada integrasi politik koloni yang lebih besar, seperti ditunjukkan dalam Kongres Albany dan disimbolkan oleh seruan Benjamin Franklin supaya semua koloni "Bersatu atau Mati."[3]
Menyusul penguasaan Inggris atas wilayah Prancis di Amerika Utara, Raja George III mengeluarkan Proklamasi Kerajaan 1763, yang menyatakan bahwa orang yang tinggal di tiga belas koloni tidak dapat menetap di sebelah barat Pegunungan Appalachia. Tujuan dari proklamasi ini adalah untuk mengorganisir kekaisaran Amerika Utara baru dan melindungi suku Indian dari perluasan kolonial ke kawasan barat. Pada masa selanjutnya, terjadi ketegangan antara para kolonis dengan Kerajaan. Parlemen Inggris mengeluarkan Undang-Undang Materai 1765, menerapkan pajak terhadap koloni tanpa melalui legislatif kolonial.
Pajak-pajak tamaban juga ditetapkan melalui Undang-Undang Gula (1764), Undang-Undang Perangko (1765), Undang-Undang Townsend (1767), dan Undang-Undang Teh (1773). Para kolonis melakukan protes karena tidak memiliki perwakilan di Parlemen Inggris dan merasa bahwa mereka tidak memperoleh hak-hak mereka. Mereka mengeluarkan seruan "Tolak pajak tanpa perwakilan rakyat," yang berarti mereka meminta agar mereka memiliki suara di Parlemen Britania.[39] Mereka terus menolak membayar pajak seiring ketegangan yang semakin meningkat pada akhir 1760-an dan awal 1770-an.
Pesta Teh Boston pada 1773 adalah aksi langsung oleh para aktivis di kota Boston untuk memprotes pajak baru untuk teh. Para kolonis di Boston membuang ratusan kotak berisi teh dari kapal di Pelabuhan Boston, sebagai tanggapan terhadap Undang-Undang Teh.[41] Parlemen merespon cepat setahun kemudian. Pasukan Inggris mengambil alih Boston, serta mengeluarkan Undang-Undang Paksaan, yang mencabut hak pemerintahan mandiri Massachusetts dan menempatkan wilayah itu di bawah kekuasaan pasukan. Tindakan ini memicu kemarahan dan perlawanan di semua koloni.[3]
Para pemimpin patriot dari tiga belas koloni mengadakan Kongres Kontinental Pertama untuk mengkoordinasikan perlawanan mereka terhadap Undang-Undang Paksaan. Tokoh-tokoh penting dalam kongres tersebut adalah Benjamin Franklin, John Adams, Thomas Jefferson, John Hancock, Roger Sherman, dan John Jay. Kongres menyerukan boikot terhadap perdagangan Inggris, menerbitkan daftar hak dan keluhan, serta mempetisi raja untuk mengatasi semua keluhan itu. Semua tindakan ini tidak terlalu berpengaruh, sehingga Kongres Kontinental Kedua pun digelar pada 1775 untuk mengorganisir pertahanan koloni melawan Pasukan Inggris.
Pada 1 Juli 1867 melalui sebuah konstitusi yakni British North America Act, yang kemudian menghasilkan Dominion of Canada. melalui perundingan British North America Act  akhirnya menyetujui bahwa nama negara mereka adalah Kanada, dan Kanada Timur dinamakan Quebec sedangkan Kanada Barat dinamakan Ontario. Konfederasi Kanada dimaksudkan sebagai proses penyatuan politik antara koloni dan teritori. Mereka juga menyepakati memakai Dominion sebagai bentuk negara mereka. Dominion adalah julukan yang pertamakali digunakan terhadap sebuah negara. Bentuk negara seperti ini dipilih untuk menunjukkan status Kanada sebagai koloni Inggris yang memiliki pemerintahan sendiri. Sehingga walaupun jarang digunakan, nama lengkap negara Kanada yang sebenarnya adalah "The Dominion of Canada". Istilah Konfederasi merujuk pada UU persatuan pada 1867.[4]
Oleh karena bekas jajahan Inggris dan Perancis itulah Kanada memiliki 2 bahasa resmi, yakni Perancis dan Inggris. Perancis adalah bahasa mayoritas Quebec, dan banyak digunakan di New Brunswick dan juga dipergunakan di Ontario bagian timur, utara dan barat daya dan di komunitas tertentu di seluruh Kanada Atlantik dan Kanada Barat. Inggris adalah bahasa mayoritas di tempat lainnya dengan pengecualian di beberapa komunitas dan territory Nunavut di mana mayoritas dari populasi berbicara Inuktitut.
The Dominion of Kanada merupakan negara federal yang paling terdesentralisasi di dunia. Di Kanada, propinsi bersifat semi-berdaulat yang berada langsung di bawah kerajaan (The Crown) sehingga kerajaan terbagi kedalam 11 yurisdiksi, 1 Federal dan 10 propinsi. 10 propinsi tersebut terdiri dari Alberta, British Columbia, Manitoba, New Brunswick, Newfoundland and Labrador, Nova Scotia, Ontario, Prince Edward Island, Quebec, Saskatchewan, dan 3 teritori: Northwest Territories, Nunavut dan Yukon. Undang-undang Federal berlaku di semua propinsi dan teritori kecuali propinsi Quebec yang memiliki Undang-undang sipil tersendiri yang dinamakan The Civil Code of Quebec berdasarkan Custom of Paris.
Struktur pemerintah Kanada berasal dari parlemen Inggris, tetapi model Federal dan pembagian kekuasaan berasal dari proses politik di Kanada sendiri. Melalui Balfour Declaration 1926, Inggris memberikan otonomi penuh kepada Kanada untuk membentuk pemerintahannya sendiri. Sistem Federal Parlementer di Kanada terdiri dari 3 bagian: kerajaan, senat dan The House of Commons (DPR). Senat yang merupakan perwakilan dari daerah memiliki 105 anggota yang ditunjuk oleh Gubernur Jenderal atas saran dari Perdana Menteri sampai mereka mencapai usia pensiun. Anggota senat berasal dari perwakilan propinsi Ontario, Quebec dan wilayah Maritim. Jumlah anggota senat adalah hasil kompromi, lobi dan variasi lain, atau bisa dikatakan bahwa jumlah perwakilan daerah di senat tidak mencerminkan jumlah populasi penduduk di propinsi dan teritori.
Ratu, dan khususnya Gubernur Jenderal, memimpin hanya atas nama saja serta sedikit sekali memiliki kekuasaan yang sesungguhnya, karena mereka hampir selalu bertindak sesuai nasihat dari Kepala Pemerintahan Kanada, yaitu Perdana Menteri. Mereka menjabat secara simbolis sebagai pemerintahan yang berkelanjutan, yaitu ketika sedang terjadi perubahan pemerintahan.
Konstitusi Kanada (lihat teks di halaman ini) mengatur kerangka resmi negara, namun perwujudannya wajib dipandang pula dari sudut banyaknya tradisi, dan konvensi yang tidak tertulis (lihat Sistem Westminster). Patriasi konstitusi, dengan prosedur untuk amandemennya, talah disetujui pada suatu malam di bulan November tahun 1981. Kaum nasionalis Quebec menamakan malam itu sebagai 'Malam Pisau Panjang' - sebab terjadi tanpa izin Provinsi Quebec.
Gubernur Jenderal mengangkat Perdana Menteri Kanada (PM), yang biasanya merupakan pemimpin partai politik yang memegang kursi terbanyak dalam Majelis Perwakilan Rendah. PM dalam penunjukan Kabinet mempertimbangkan usulan dari konvensi anggota partai PM dalam Majelis Perwakilan Rendah, dan Senat. Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh PM, dan kabinet, yang seluruh anggotanya disumpah dalam Dewan Kaukus Umum Kanada.
Cabang pemerintahan legislatif, yaitu Parlemen, memiliki 2 kursi: Majelis Perwakilan Rendah yang diangkat, dan Senat yang diangkat. Pemilihan untuk Majelis Perwakilan Rendah dilakukan oleh Gubernur Jenderal berdasarkan rekomendasi PM, dan harus terjadi tak kurang dari 5 tahun setelah pemilihan sebelumnya.
Kanada memiliki tiga partai nasional utama: Partai Demokrat Baru (NDP), yang merupakan partai lanjutan yang condong ke arah "kiri", Partai Liberal Kanada, dan Partai Konservatif Kanada, yang merupakan partai yang condong ke arah "kanan". Klasifikasi kiri-kanan tersebut bagaimanapun bisa menyesatkan, karena adanya sejumlah anggota dalam ketiga partai utama tersebut yang merupakan "golongan kiri" pada persoalan sosial, dan "golongan kanan" pada persoalan ekonomi. Akibatnya, ketiga partai itu dapat memiliki jumlah kursi yang kompleks dalam spektrum keputusan politik kanan-kiri. Partai berbasis kedaerahan, Bloc Québécois, memperoleh banyak kursi di Provinsi Quebec, dan mempromosikan kemerdekaan Quebec dari Kanada. Juga terdapat banyak partai yang lebih kecil, dan ada pula yang tidak memiliki perwakilan di Parlemen pada pemilihan federal 2004. Kandidat independen jarang terpilih (Chuck Cadman merupakan perkecualian dalam pemilihan 2004).
Partai Liberal telah membentuk pemerintahan Kanada selama 32 tahun. Para pemimpinnya yang pernah menjadi Perdana Menteri Kanada antara lain ialah Paul Martin, dan Jean Chrétien. Pada Desember 2003, terbentuklah Partai Konservatif Kanada. Partai ini merupakan gabungan dari Aliansi Kanada, dan Partai Konservatif Progresif Kanada. Partai Konservatif kemudian memenangkan pemilu parlemen 23 Januari 2006, dan Partai Liberal pun menjadi oposisi dalam parlemen. Stephen Harper yang memimpin Partai Konservatif, saat ini adalah Perdana Menteri Kanada.
Peradilan Kanada memainkan peran penting dalam mewujudkan hukum, dan peraturan federal, provinsi, dan kota; dan memiliki kekuasaan untuk menjatuhkan hukum yang melanggar konstitusi. Seluruh hakim pada tingkat superior, berwewenang dalam hal naik banding, dan Mahkamah Agung Kanada dipilih, dan ditunjuk oleh pemerintahan federal, setelah konsultasi dengan badan resmi non-pemerintahan. Kedudukan pengadilan pada tingkat terendah dengan yurisdiksi terbatas pada suatu provinsi atau teritori, bertempat di masing-masing pemerintahan provinsi maupun teritori. Mahkamah Agung Kanada merupakan pemutus hukum yang terakhir (lihat sistem pengadilan di Kanada).

KUTIPAN :
 [2] Ahmal. 2014. Masyarakat Amerika Dalam Perspektif Sejarah. FKIP Universitas Riau
[3] ... 2005. Garis Besar Sejarah Amerika Serikat. Biro Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri A.S

No comments:

Post a Comment